Pages

Tuesday, November 17, 2015

Siapkah Koperasi di Indonesia Menghadapi Era Global?



            Dari judul artikel kali ini, kita dapat melihat yang akan dibahas kali ini adalah tentang koperasi di negara kita tercinta dalam era globalisasi. Seperti pada artikel sebelumnya saya telah menuliskan pengertian dari koperasi namun apakah pengertian globalisasi? Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Singkatnya, globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
Keberadaan beberapa koperasi saat ini telah dirasakan peran dan manfaatnya bagi masyarakat, walaupun derajat dan intensitasnya berbeda. Lalu apa saja dampak globalisasi pada koperasi? Tentu saja ada dampak negatif dan positif yaitu sebagai berikut :

Dampak Positif Globalisasi Ekonomi :
  •  Produksi global dapat ditingkatkan
Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan. 
  • Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
  • ·        Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
  • ·        Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.

Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi :
  • ·        Menghambat pertumbuhan sektor industri
Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
  • ·        Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat.
  • ·      Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
  • ·        Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk.
Agar koperasi dapat eksis dalam era globalisasi perlu menempuh empat langkah. Pertama, harus dapat merestrukturasi hambatan internal dengan mengikis segala konflik yang ada. Kedua, pembenahan manajerial, ketiga, startegi integrasi ke luar dan ke dalam. Keempat, peningkatan efisiensi dalam proses produksi dan distribusi. Peluang koperasi untuk tetap berperan dalam perekonomian nasional dan internasional terbuka lebar asal koperasi dapat berbenah diri menjadi salah satu pelaku ekonomi (badan usaha) yang kompetitif dibandingkan pelaku ekonomi lainnya.
Tantangan untuk pengembangan masa depan memang relative berat, karena kalau tidak dilakukan pemberdayaan dalam koperasi dapat tergusur dalam persaingan yang makin mengglobal. Secara kualitas, koperasi Indonesia semakin meningkat dibanding beberapa tahun lalu. Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menangah (UKM), Agus Muharam mengatakan, koperasi siap menghadapi pasar global karena koperasi mempunyai kelebihan dibandingkan dengan usaha lainnya. Sejumlah kelebihan tersebut pertama, setiap orang dewasa dapat menjadi anggota sebuah koperasi. Kedua, keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela. Terbuka artinya anggota koperasi terbuka bagi siapa saja sesuai dengan jenis koperasinya. Ketiga, keanggotaan koperasi tidak membedakan suku, ras, derajat maupun agama. Keempat adalah sukarela, artinya keanggotaan koperasi tidak atas paksaan.
Dengan sejumlah kelebihan tesebut,  Agus mengungkapkan, koperasi bisa kebal dari dampak buruk ekonomi global. Dengan koperasi, masyarakat atau anggota koperasi bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah. Anggota juga bisa mendapat pinjaman modal usaha melalui koperasi. Inilah peran koperasi untuk melindungi anggotanya dari cengkeraman para rentenir yang bergentayangan di desa-desa.
Bagi pekerja yang mempunyai jiwa usaha, mereka (yang semula sebagai pekerja formal) beralih menjadi pekerja informal, seperti penjual bakso, atau air mineral.
Ada banyak strategi menghadapi tantangan ekonomi seperti disebutkan di atas. Salah satunya adalah mengembangan koperasi. Setelah 67 tahun Indonesia merdeka, bagaimana perkembangan dan peran koperasi Indonesia? Ada dua pendapat. Pertama, kondisi dan perkembangan serta peran koperasi Indonesia masih memprihatinkan. Kedua, keberadaan koperasi sungguh membantu perekonomian Indonesia dan perkembangannya juga selalu naik.
Jadi menurut saya, koperasi Indonesia masih belum siap untuk menghadapi era globalisasi karena masih dibutuhkan beberapa perbaikan dan pengembangan baik dari internal maupun eksternal koperasi itu sendiri. Arus modal lamban dan tenaga kerjanya pun tidak sepenuhnya profesional. Meskipun jika dilihat dari perkembangan dan inovasinya terus meningkat, namun semua itu membutuhkan proses. Namun saya yakin lambat laut jika semua pengembangan itu dilakukan dengan terus menerus, juga diiringi dengan berbagai macam kreativitas, strategi dan inovasi maka koperasi di Indonesia akan mampu menghadapi era globalisasi dengan menjadi lebih dewasa dan mandiri.
  
 Daftar Pustaka :

No comments:

Post a Comment