Pages

Sunday, November 2, 2014

Ilmu Budaya Dasar : Manusia dan Tanggung Jawab



A.  Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah suatu kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya baik yang disengaja maupun tidak. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran dan kewajiban. Tanggung jawab dapat diartikan juga sebagai suatu tanggungan beban atau kewajiban bagi seseorang atas apa yang telah diperbuatnya. Setiap manusia di dunia ini pasti memiliki tanggung jawab. Tidak hanya tanggung jawab atas apa yang diperbuatnya namun juga tanggung jawab atas dirinya yang saat ini. Contoh, jika seseorang melakukan suatu kesalahan atau memberikan pendapat pasti akan ada akibat dan orang tersebut mau tidak mau harus menanggung akibat dan berani menerima resiko yang ada. Sedangkan tanggung jawab atas diri sendiri saat ini contohnya, kita sebagai mahasiswa memiliki suatu kewajiban yaitu belajar. Di pundak kita masing-masing pasti telah menanggung berbagai macam beban. Dimulai dari beban tugas kuliah, masa depan, orang tua, dan lain-lain. Dari semua beban yang ditanggung tersebut kita memiliki kewajiban atau tanggung jawab untuk mewujudkannya membuatnya berhasil sehingga tidak mengecewakan orang-orang yang memberi tanggung jawab kepada kita. Seseorang yang memiliki kesadaran pasti akan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya dan menerima segala akibatnya. Suatu tanggung jawab timbul karena manusia tidak hidup seorang diri. Manusia hidup dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Jadi sangatlah tidak pantas jika manusia berbuat semaunya tanpa memikirkan masyarakat yang ada di sekitarnya. Dengan adanya masyarakat maka akan muncul suatu tanggung jawab baik kepada masyarakat itu sendiri maupun lingkungan sekitar karena manusia menciptakan keseimbangan dan keserasian antara manusia dengan manusia dan dengan lingkungan alam. Tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat itu sendiri dan dari sisi pihak orang lain. Jika seseorang yang memiliki tanggung jawab tersebut lari dari tanggung jawabnya, maka orang lain lah yang akan membuatnya bertanggung jawab. Baik secara individual maupun secara kemasyarakatan. Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab. Manusia bertanggung jawab karena menyadari atas apa yang telah dilakukannya, baik atau buruknya perbuatan tersebut dan menyadari bahwa orang lain memerlukan pengabdian dan pengorbanannya.
                                                   
B.  Macam-macam Tanggung Jawab
Tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Macam-macam tanggung jawab tersebut yaitu :

           1.   Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajiban dirinya sendiri dalam mengembangkan kepribadian yang ia miliki. Setiap individu pasti memiliki tanggung jawab tersendiri, ada yang berbeda ada yang sama. Manusia sebagai suatu pribadi pasti memiliki pendapat, perasaan dan angan-angan sendiri. Namun juga tidak luput dari kesalahan baik yang disengaja maupun tidak.

           2.   Tanggung jawab terhadap keluarga
            Keluarga sebagai suatu masyarakat kecil dimana kita dibesarkan dan mengenali segala hal yang berkaitan dengan kehidupan beserta nilai-nilai yang diterapkan di masyarakat. Keluarga adalah tempat kita belajar pertama kali. Pelajaran yang kita peroleh dari setiap anggota keluarga. Setiap anggota keluarga pasti memiliki tanggung jawab demi mewujudkan keselarasan di dalam keluarga.

3.    Tanggung jawab terhadap masyarakat
            Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak dapat hidup seorang diri. Itulah mengapa manusia membutuhkan orang lain di dalam hidupnya. Karena membutuhkan orang lain, manusia pasti tidak akan terlepas dari komunikasi dengan masyarakat. Dengan demikian pasti akan terbentuk suatu tanggung jawab antara manusia dengan masyarakat karena manusia tersebut merupakan anggota dari masyarakat itu sendiri dan memiliki tanggung jawab untuk kelangsungan hidup bersama dalam masyarakat di mana semua perbuatannya dipertanggungjawabkan pada masyarakat.

4.    Tanggung jawab terhadap Bangsa/Negara
            Setiap individu adalah warga negara suatu negara yang tidak terlepas dari norma-norma yang berlaku atau dibuat di negara tersebut sehingga manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri dan jika melakukan suatu kesalahan maka harus mempertanggungjawabkannya kepada negara.

5.    Tanggung jawab terhadap Tuhan
            Manusia diciptakan dengan berbagai macam tanggung jawab di kehidupan ini. Salah satunya yaitu untuk mengingat-Nya selalu dan melaksanakan segala perintahnya. Perintah-perintah tersebut merupakan tanggung jawab manusia. Jika kita tidak melaksanakannya atau meninggalkannya maka kita harus mempertanggungjawabkan perbuatan kita kepada Tuhan. Tidak hanya perintah untuk melaksanakan perintah namun juga terdapat larangan yang tidak boleh dilakukan. Jika kita melakukan larangan tersebut berarti sama saja dengan kita melakukan pelanggaran. Dalam suatu tanggung jawab pasti akan selalu ada pengorbanan.

C.  Pengabdian
Pengabdian merupakan salah satu wujud tanggung jawab. Pengabdian itu sendiri memiliki arti suatu perbuatan baik sebagai wujud rasa kasih sayang yang dilakukan dengan ikhlas. Sebagai contoh, seseorang bekerja sepanjang hari untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarga. Itu berarti orang tersebut mengabdi kepada keluarganya dengan cara bekerja keras di mana bekerja keras tersebut merupakan tanggung jawabnya agar dapat menafkahi keluarganya. Dalam kehidupan ini manusia tidak ada dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh Tuhan. Sebagai makhluk-Nya, manusia wajib mengabdi kepada Tuhan sebagai bentuk penyerahan diri sepenuhnya kepada-Nya. Pengabdian bukanlah perbudakan. Meskipun dapat dikatakan bahwa seorang budak pasti mengabdi, namun pengabdian belum tentu mengabdi menjadi budak. Pengabdian didasarkan atas keikhlasan dan ketulusan sedangkan perbudakan merupakan paksaan, biasanya disertai kekerasan dan merupakan suatu hal yang sensitif terkait dengan harga diri manusia.

D.  Pengorbanan
Pengorbanan memiliki arti persembahan atau pemberian sesuatu baik berupa materi maupun non materi untuk menyatakan kebaktian. Karena menunjukkan kebaktian, maka pengorbanan yang diberikan ikhlas dan tanpa pamrih. Suatu pemberian yang diberikan semata-mata karena ketulusan hati dan didasarkan atas kesadaran moral. Pengorbanan dalam kehidupan ini sudah menjadi hal yang biasa. Seperti misalnya, dalam agama Islam setiap tahun harus selalu melakukan kurban bagi mereka yang mampu. Dalam kurban tersebut kita menyerahkan atau mengurbankan hewan berupa kambing atau sapi untuk dibagikan kepada mereka yang kurang mampu. Pengorbanan tersebut kita lakukan dengan ikhlas karena sudah menjadi perintah Allah SWT dan merupakan suatu kewajiban. Tidak hanya dalam berkurban, hidup ini penuh dengan pengorbanan. Misalnya, seorang ibu mengorbankan diri untuk menghidupi keluarganya dengan cara banting tulang bekerja keras untuk keluarganya meskipun itu bukanlah kewajiban atau tanggung jawabnya namun ia harus melakukannya demi anak-anaknya karena ayahnya telah tiada. Pengorbanan dapat kita jumpai dimana-mana. Tanpa kita sadari, kita pun pasti pernah mengalami atau melakukan suatu pengorbanan baik untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain.

E.   Perbedaan Pengabdian dan Pengorbanan
Pengabdian dan pengorbanan sama-sama merupakan perwujudan dari tanggung jawab namun perbedaan antara kedua hal tersebut tidak begitu jelas. Karena dimana ada pengabdian pasti akan selalu ada pengorbanan. Jika jika kita mengabdi kepada sesuatu atau seseorang pasti akan selalu disertai pengorbanan. Misalnya antar sesama teman tidak dapat dikatakan pengabdian karena tingkatannya lebih rendah tingkatannya dibanding pengabdian. Kita membantu teman dalam kehidupan sehari-hari memang sudah menjadi suatu hal yang wajar. Tanpa mengharapkan akan mendapat imbalan dan dilakukan dengan tulus ikhlas namun bukan berarti hal seperti itu adalah bentuk suatu pengabdian. Karena kita bukanlah abdi mereka. Hal seperti itu tergolong kepada bantu membantu saja antar teman. Nah di dalam bantuan tersebut yang kita berikan, pasti akan ada saja hal yang kita korbankan untuk membantu teman kita tersebut. Misalnya mengorbankan waktu, pikiran, ataupun materi. Jadi kepada sesama teman lebih kepada pengorbanan sedangkan kepada keluarga, negara, dan Tuhan dapat dikatakan pengabdian karena tingkatannya memanglah berbeda. Karena pengorbanan kepada teman untuk membantu bukan untuk mengabdi. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian yang diserahkan secara ikhlas. Pengabdian lebih kepada perbuatan sedangkan pengorbanan biasanya berupa pemberian sesuatu baik secara materi maupun non materi. Dalam pengabdian akan selalu dituntut pengorbanan, namun dalam pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

 

 Daftar Pustaka

Nugroho,Widyo.,Achmad Muchji(1996).Ilmu BudayaDasar,Jakarta:Gunadarma

No comments:

Post a Comment