A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata derita. Derita itu sendiri berasal dari bahasa Sansekerta
yang berarti menahan atau menanggung. Jadi arti derita secara umumnya yaitu
menanggung atau merasakan sesuatu atau hal yang tidak menyenangkan.Cinta dan kasih merupakan dua hal yang hampir
bersamaan dan saling mendukung. Penderitaan merupakan
risiko kehidupan. Di dunia ini kita telah diberikan berbagai kesenangan dan
kebahagiaan oleh-Nya. Namun itu tidak berarti bahwa kita akan terlepas dari
segala penderitaan atau kesedihan. Setiap orang pasti akan merasakan kesenangan
dan kesedihan. Penderitaan yang dialami suatu individu belum tentu merupakan
penderitaan bagi orang lain. Ada beberapa orang yang menganggap bahwa
penderitaan itu sendiri merupakan pendorong atau energi untuk dia bangkit dan
terus berusaha untuk mencapai kebahagiaan.
B. Siksaan
Siksaan
dapat berupa siksaan jasmani maupun rohani. Siksaan merupakan awal dari
timbulnya penderitaan. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari
banyak terjadi. Siksaan jasmani contohnya penganiayaan, pembunuhan, penyiksaan
dan lain-lain. Sedangkan siksaan rohani atau batin contohnya kesepian,
ketakutan, dan lain-lain.
1. Kebimbangan
Kebimbangan
adalah suatu perasaan seseorang yang sedang berada pada saat di mana ia tidak
bisa menentukan pilihan mana yang akan diambil. Kebimbangan menjadikan
seseorang berada dalam keadaan tidak menentu dan bingung sehingga ia akan
merasa menderita hanya dengan kebimbangan tersebut karena ia tidak dapat memutuskan
suatu hal dan bagi orang yang berpikiran lemah maka orang tersebut akan
mengalami kebimbangan yang berkepanjangan dan akan terus menderita dalam
kebimbangannya tersebut.
2.
Kesepian
Kesepian merupakan rasa
sepi yang dialami seseorang dalam dirinya sendiri meskipun ia berada dalam
keramaian. Kesepian merupakan salah satu bentuk penderitaan. Rasa sepi ini
biasa dialami seseorang ketika ia merasa tidak ada seseorang pun yang dapat
mengerti dirinya dan jika berada di keramaian pun ia akan merasa bahwa itu
bukanlah tempatnya. Kesepian terdengar seperti hal kecil namun ini adalah hal
serius yang dapat membuat manusia lebih baik mengakhiri hidupnya dari pada
terus menerus menderita dalam kesepian. Manusia merupakan makhluk sosial dan
pasti memerlukan orang lain yang bisa untuk berbagi dalam suka maupun duka.
Selain itu kesepian juga dapat diatasi dengan mencari kesibukan lain sehingga
ia tidak memiliki waktu untuk memikirkan bahwa dirinya kesepian.
3.
Ketakutan
Ketakutan
bersifat psikis dan merupakan siksaan batin. Pada umumnya setiap orang pasti
memiliki rasa takut tersendiri. Misalnya seperti takut pada ular, katak, atau hal-hal
lainnya. Namun pada sebagian orang ketakutan ini dianggap sebagai suatu hal
yang besar dan serius sehingga menimbulkan rasa takut berlebihan yang disebut
phobia. Sebab seseorang mengalami phobia yaitu :
·
Claustrophobia,
rasa takut terhadap ruangan tertutup dan Agoraphobia,
rasa takut terhadap ruangan terbuka.
·
Gamang,
rasa takut terhadap ketinggian.
·
Kegelapan,
rasa takut berada di tempat yang gelap.
·
Kesakitan,
rasa takut terhadap kesakitan yang akan dialami.
·
Kegagalan,
rasa takut akan kegagalan.
C. Kekalutan Mental
Kekalutan
mental dapat diartikan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga bertingkah tidak
wajar. Sebab-sebab munculnya kekalutan mental :
a. Kepribadian
yang lemah, baik karena jasmani atau mentalnya tidak sempurna sehingga merasa
dirinya lebih rendah dari pada orang lain dan menyudutkan atau mengasingkan
diri sendiri.
b. Terjadinya
konflik sosial budaya, adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan
dengan norma di masyarakat sehingga ia tidak dapat mengikuti atau menyesuaikan
lagi.
c. Cara
pematangan batin yang salah dengan cara memberikan reaksi yang berlebihan.
Akibat
dari kekalutan mental dapat mendorong seseorang tersebut ke arah :
a.
Positif : trauma yang dialami menjadikan
seseorang tersebut terdorong untuk berusaha agar tetap bertahan dalam hidup.
Seseorang tersebut akan berusaha mencari solusinya agar dapatbangkit kembali.
b.
Negatif : trauma yang dialami menjadi
berkepanjangan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan
batin karena tidak dapat menggapai sesuatu yang diinginkannya. Bentuk frustasi
antara lain :
·
Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap.
·
Regresi berupa menjerit-jerit,
meraung-raung, memecahkan barang, atau bahkan menangis.
·
Fiksasi berupa membisu, memukul-mukul
diri sendiri, atau membenturkan kepala ke dinding.
·
Narsisme merasa dirinya lebih superior
dibanding orang lain.
·
Autisme menutup diri secara total dari
kehidupan nyata dan lebih senang bermain dengan imajinasinya sendiri dapat
menyebabkan seseorang tersebut menjadi gila.
D. Pengaruh
Penderitaan
Penderitaan merupakan
suatu hal yang mutlak atau tidak dapat dilepaskan dari kehidupan nyata. Setiap
orang pasti akan mengalami penderitaan. Orang yang mengalami penderitaan
tentunya akan memperoleh pengaruh yang bermacam-macam tergantung bagaimana ia
menghadapi penderitaannya tersebut. Ada yang mengahadapinya dengan positif
sehingga ia akan merasa optimis untuk selalu hidup, tidak mudah menyerah, dan
selalu berusaha keras. Biasanya orang yang menghadapi penderitaan secara
positif akan menjadi pribadi yang kreatif. Namun tidak semua orang akan
menghadapi setiap penderitaannya dengan positif, ada juga yang negatif.
Biasanya orang yang menghadapinya dengan negatif akan mudah sekali berputus asa
dan menyerah karena ia berpikir untuk apa melanjutkan hidup jika terus
menderita seperti ini. Seseorang itu akan merasa sangat pesimis dalam menjalani
hidupnya atau bahkan akan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara
bunuh diri.
E.
Penderitaan dan Perjuangan
Setiap
manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan
sudah merupakan kodrat manusia. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri
untuk mengatasi atau mengurangi penderitaan itu sebaik mungkin. Penderitaan
bukanlah sesuatu hal yang diberikan kepada umat manusia tanpa alasan. Allah SWT
memberikan cobaan berupa penderitaan. Pada akhirnya semua berada di tangan kita
apakah kita saggup menghadapi penderitaan itu sendiri atau malah lari dan
menghindarinya. Kita diberikan penderitaan agar kita menjadi manusia yang lebih
bersabar, lebih besyukur dan lebih menghargai atas apa yang telah diberikan
oleh-Nya dan berusaha berjuang menghadapi penderitaan tersebut disertai dengan
doa kepada-Nya agar terhindar dari bencana dan malapetaka. Penderitaan yang
dialami oleh seseorang memang merupakan beban yang berat bagi manusia. Bagi
orang-orang yang tidak kuat dalam mneghadapinya pasti akan merasa bahwa dunia
ini bagaikan siksaan untuknya. Ada yang mengeluh atau bahkan melontarkan
kata-kata yang tidak sepantasnya diucapkan, mengumpat-umpat dan tidak menyadari
atau merenungkan mengapa ia mendapatkan penderitaan seperti itu. Penderitaan
dapat terjadi karena Allah SWT ingin menguji kesabaran kita, bagaimana kita
menghadapi penderitaan tersebut. Ada penderitaan yang berupa cobaan seperti
bencana untuk menyadarkan manusia agar tidak menyia-nyiakan alam. Ada
penderitaan yang berupa azab atas apa yang telah dilakukan manusia. Ada pula
penderitaan yang disebabkan oleh manusia itu sendiri. Setiap orang pasti tidak
akan mau mendapatkan penderitaan. Namun jika itu adalah hal yang sudah
ditakdirkan kepada kita, pada akhirnya kita hanya bisa menerimanya dengan
lapang dada dan berserah diri kepadanya, berpikir positif bahwa semua ini
terjadi untuk meninggikan derajatnya tanpa berputus asa kepada-Nya atau
menerimanya dengan mengumpat, menjelek-jelekkan dirinya sendiri, merendahkan
dirinya bahwa dia sudah terlahir seperti ini, sudah ditakdirkan menjadi seperti
ini, berpikir pesimis bahwa dirinyalah yang termalang di dunia ini dan tidak
akan ada seorang pun yang mempedulikannya dan berakhir dengan menghabisi nyawa
sendiri atau bagaimana itu terserah kepada diri kita masing-masing. Tidak akan
ada penderitaan tanpa ada alasannya karena semua hal yang terjadi dalam
kehidupan ini pasti teah diatur oleh-Nya.
Daftar Pustaka
Nugroho,Widyo.,Achmad
Muchji(1996).Ilmu Budaya Dasar,Jakarta:Gunadarma.
No comments:
Post a Comment