A. Pengertian Cinta Kasih
Cinta dan kasih merupakan dua hal yang hampir
bersamaan dan saling mendukung. Dalam pengertiannya, cinta adalah rasa
ketertarikan, suka atau bahkan sangat suka. Sedangkan kasih adalah perasaan
sayang atau rasa belas kasihan. Jadi pengertian dari cinta kasih adalah perasaan
suka atau sayang kepada seseorang disertai dengan menaruh belas kasihan kepada
orang yang disayanginya tersebut. Meskipun cinta dan kasih memiliki pengertian
yang hampir sama, namun keduanya berbeda. Cinta lebih kepada perasaan yang
mendalam yang dirasakan di dalam hati sedangkan kasih lebih kepada perwujudan
rasa cinta tersebut secara nyata. Cinta berperan sangat penting di dalam
kehidupan manusia karena cintalah yang melandasi perkawinan sehingga kita
terlahir ke bumi ini. Dengan adanya cinta, terbentuklah keluarga yang harmonis
dan penuh kasih, tercipta hubungan yang erat di masyarakat, dan pengikat yang
kokoh antara manusia dengan Tuhannya.
Cinta memiliki tiga tingkatan-tingkatan, yaitu :
a)
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah,
dan berjihad di jalan Allah.
Bagi setiap umat Islam yang bertakwa yang telah merasakan kenikmatan iman di
dalam hatinya, maka ia akan mencurahkan segala isi hatinya kepada Allah SWT
semata. Dengan ketulusan iman itulah yang meyakini bahwa Dialah yang maha
tinggi, maha agung, dan paling sempurna. Tiada tempat lain untuk mencurahkan
segala isi hati dan keluh kesahnya selain kepada-Nya.
b) Cinta
tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, istri/suami dan saudara. Cinta menengah timbul dari perasaan seseorang yang
dicintainya karena hubungan cinta dan kasih sayang di antara mereka semakin
akrab. Cinta menengah merupakan perasaan lembut yang diberikan Tuhan kepada
makhluknya agar dapat saling menyayangi dan terbentuk perasaan kasih sayang dan
cinta. Tanpa adanya cinta menengah tidak akan terbentuk suatu keluarga.
c) Cinta
tingkat terendah adalah cinta kepada orangtua, anak, harta kekayaan dan tempat
tinggal. Cinta tingkat
terendah adalah cinta yang merusak rasa kemanusiaan karena itulah disebut cinta
rendahan. Cinta yang seperti ini terdapat beberapa macam, contohnya yaitu :
·
Cinta
kepada syetan atau sesuatu yang selain Tuhan.
·
Cinta
berdasarkan hawa nafsu
·
Cinta
yang lebih mengutamakan kecintaan pada orangtua, anak, istri, harta kekayaan,
dan tempat tinggal.
B. Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam kehidupan ini, cinta
menampakkan diri dalam berbagai macam. Berbagai bentuk cinta tersebut dapat
kita temukan di dalam kitab suci Al-Quran.
1. Cinta
Diri
Cinta pada diri sendiri lebih kepada dorongan untuk
menjaga diri sendiri. Manusia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan
kebaikan padanya dan membenci segala sesuatu yang merupakan keburukan baginya. Namun
sebaiknya cinta manusia pada dirinya sendiri tidaklah berlebihan dan melampaui
batas. Cinta pada diri sendiri juga harus diimbangi dengan cinta kepada orang
lain dan berbuat kebaikan pada mereka.
2.
Cinta kepada Sesama Manusia
Cinta manusia tidak hanya sebatas cinta kepada dirinya sendiri. Di dalam
Al-Quran dikatakan bahwa orang-orang yang beriman harus saling mencintai satu
sama lain sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri agar terbentuk suatu
keharmonisan dan hidup terasa lebih mudah dan indah karena kita hidup saling
menolong dan bergotong royong.
3.
Cinta Seksual
Cinta yang seperti ini terkait hubungannya dengan
dorongan atau gairah seksual. Dorongan ini merupakan suatu hal yang penting.
Dengan adanya dorongan ini, manusia dapat menghasilkan keturunan-keturunan
sehingga terbentuklah suatu keluarga dan menjadi cikal bakal kehidupan sehingga
menjadi seperti saat ini. Dorongan ini merupakan emosi alami yang tidak dapat
dipaksakan dan dalam Islam hal ini dapat terpenuhi dengan adanya perkawinan
secara sah.
4.
Cinta Kebapakan
Cinta kebapakan merupakan dorongan psikis. Dorongan
ini merupakan suatu kesenangan yang dialami seorang ayah kepada anak-anaknya
dan merupakan factor penting bagi kelangsungannya sebagai seorang ayah. Cinta
kebapakan biasanya berupa perhatian bapak kepada anak-anaknya, memberikan
nasehat dan arahan demi kebaikan mereka sendiri.
5.
Cinta kepada Allah
Cinta manusia yang paling suci yaitu cinta manusia
kepada Allah dan kerinduan pada-Nya. Rasa cinta ini dapat diwujudkan dalam
shalat, doa, dan semua tingkah lakunya. Cinta seorang manusia yang ikhlas
kepada Allah akan menuntun manusia tersebut kepada bentuk kecintaan lainnya.
6.
Cinta kepada Rasul
Rasul merupakan sosok panutan dalam kehidupan umat
Islam. Seorang mukmin yang beriman dengan sepenuh hati tentu akan mencintai
Rasulullah yang telah berjuang keras menyelamatkan umat manusia dari kesesatan.
C. Kasih Sayang
Kasih sayang merupakan suatu
perasaan sayang disertai rasa ingin mengasihi kepada orang yang disayanginya
tersebut. Kasih sayang merupakan dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Adanya
kasih sayang ini dapat mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Ada
banyak sekali kasus kasih sayang dalam kehidupan. Semua orangtua pasti
mengharapkan yang terbaik untuk anaknya dan melihatnya hidup bahagia di masa
depan. Setiap orangtua mendidik dan memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya
dengan berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan pendapatnya. Ada yang sangat
disiplin, ada pula yang sangat memanjakan anaknya. Kasih sayang yang berbeda
itulah yang akan membentuk kepribadian sang anak di masa depannya. Cara
pemberian kasih dapat dibedakan menjadi :
a.
Orangtua
aktif, anak pasif
Dalam hal
ini orangtua tergolong berlebihan dalam mendidik anak. Memberikan
moral-materiil yang berlebihan pada anak sehingga hanya dapat mengiyakan dan
tidak memberikan respon. Anak menjadi takut dan tidak percaya diri di dalam
masyarakat.
b.
Orangtua
pasif, anak aktif
Dalam hal ini
si anak memberikan kasih sayang dan perhatian yang lebih pada orangtuanya namun
orangtuanya hanya diam dan tidak memberikan respon terhadap si anak.
c.
Orangtua
pasif, anak pasif
Baik
orangtua maupun anak sibuk dengan kehidupannya masing-masing tanpa saling
memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin dan tidak ada kasih sayang.
d.
Orangtua
aktif, anak aktif
Orangtua
dan anak saling memberikan kasih sayang. Kehidupan keluarga pun sangat harmonis
karena sangat dekat, saling menyayangi, dan saling memperhatikan. Keluarga
seperti inilah yang terasa hangat karena saling mendapatkan perhatian dan
saling membutuhkan sehingga terasa arti keluarga yang sesungguhnya.
D. Kemesraan
Kemesraan dapat diartikan sebagai suatu hubungan yang terbentuk dengan
baik di antara pria dan wanita baik yang sudah berumah tangga maupun yang
belum. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan rasa cinta dan sayang yang
mendalam. Kemesraan merupakan wujud dari cinta.
E.
Pemujaan
Pemujaan bias diartikan sebagai penyembahan manusia kepada Tuhannya
dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan ini merupakan bentuk kecintaan manusia
kepada Tuhannya. Tuhan yang maha sempurna dan maha agung tidak ada
tandingannya. Karena itu, manusia patuh dan tunduk kepada-Nya. Pemujaan itu
sendiri merupakan bagian dari hidup manusia yang tidak dapat dilepaskan.
Pemujaan dalam Islam berupa sholat atau doa sebagai sarana untuk berkomunikasi
kepada Allah SWT. Cinta manusia kepada Tuhan merupakan cinta yang mutlak dan
tidak dapat ditawar lagi selain karena merupakan suatu kewajiban namun lebih
tepatnya adalah sebagai bentuk syukur kita kepada-Nya.
F.
Belas Kasihan
Belas kasihan merupakan bentuk cinta kepada sesama. Belas kasihan
merupakan rasa simpati kepada seseorang karena penderitaannya baik karena sudah
tua, sakit-sakitan, ataupun yatim piatu. Dalam Al-Quran, manusia yang menaruh
belas kasihan adalah orang yang berbudi dan berakhlak. Sedangkan orang yang
berbudi akan dipuji oleh Allah SWT. Dalam rasa belas kasihan tidak mengenal
rasa pamrih. Belas kasihan yang diberikan tulus benar-benar dari lubuk hati
yang terdalam.
G. Cinta Kasih Erotis
Cinta
kasih erotis adalah cinta yang dialami oleh dua manusia berbeda jenis. Cinta yang
seperti ini tidak dapat dipercaya karena biasanya tidak dilandasi rasa kasih sayang. Cinta kasih
erotis diartikan sebagai penyatuan diri atau berhubungan badan. Cinta yang
seperti ini biasanya dialami para remaja yang sedang dalam masa pubertas dan
memiliki rasa keingintahuan yang besar terhadap lawan jenisnya. Cinta kasih
erotis bisa dibilang atas dasar keinginan. Keinginan tersebut bukan karena
nafsu melainkan untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Cinta kasih ini
sebenarnya merupakan keegoisan dua orang
yang saling menemukan kesamaan
seperti tidak dapat memilih sendiri jodohnya sehingga jodoh yang
diberikan adalah pilihan orangtua. Cinta erotis apabila ia benar-benar cinta,
berpendirian, sungguh-sungguh mencintai dan menyayangi sehingga mau menerima
berbagai kekurangannya dan menerima pribadi orang lain.
No comments:
Post a Comment